Thursday, January 17, 2013
Last : Refleksi pelajaran RPL !
Refleksi terakhir yang saya tulis untuk pelajaran RPL kali ini tidak jauh berbeda dengan refleksi pelajaran ASI sebelumnya. Itu karena dosen kedua mata kuliah ini sam, yaitu Pak Sofyan dan sistem pembelajarannya tidak jauh berbeda.
Yaa, tidak terasa kami semua telah hampir melewati 1 semester lagi. Hal itu ditandakan dengan berakhir pula posting blog saya mengenai pelajaran ASI dan RPL.
Sama seperti pelajaran ASI, kali ini saya membuat refleksi beserta tanggapan saya tentang pelajaran RPL yang telah kami lalui selama 1 semester ini. Kalau pada pelajaran ASI lebih banyak belajar pada analisis suatu sistem, RPL lebih menekankan pada proses pembuatan dan pengembangan software yang sesuai dengan kebutuhan customernya. Dengan kata lain. pelajaran ASI dan RPL saling berkaitan satu sama lain dan memiliki kemiripan. Oleh karena itu, saya dan teman-teman saya mengambil mata kuliah ini bersamaan dalam 1 semester agar lebih memudahkan kami untuk memahami kedua mata kuliah tersebut :)
Awalnya saya mengira pelajaran RPL itu sulit karena RPL berhubungan dengan pembuatan skripsi nantinya, tetapi Pak Sofyan mampu memberikan kami suasana ringan selama pelajaran sehingga membuat pelajaran yang awalnya dianggap sulit menjadi lebih menarik :D
Selama mengikuti pelajaran RPL yang dibawakan oleh Pak Sofyan, saya merasa materi-materinya diberikan secara terstruktur, mulai dari pembuatan ERD, lalu Function Partioning, kemudian DFD, dan yang terakhir adalah membuat arsitektur sistem. Kami diberikan banyak aktivitas dan latihan untuk 1 materi, setelah 1 materi itu selesai dan kami sudah mengerti barulah Pak Sofyan memberikan materi selanjutnya. Saya menyadari bahwa untuk membuat DFD, saya harus memahami dan bisa membuat ERD dan Function Partioning-nya secara benar dulu barulah kami mudah untuk menyelesaikan DFDnya. Metode belajar seperti inilah yang diajarkan Pak Sofyan sehingga kami semua menjadi lebih mudah mempelajari pelajaran ini. Thank You, Pak ^^
Ohh iya, sebelum mengakhiri pelajaran RPL, kami diberikan waktu tambahan pada Minggu Tenang.
Tema tambahan RPL kali ini adalah 5 jam bersama Pak Sofyan =)) dan itu memang benar, kami mulai belajar dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang x_x tapi itu tidak berat karena seperti biasa Pak Sofyan mampu mencairkan suasana tegang dalam belajar menjadi lebih santai namun tetap serius :D
Setelah pelajaran berakhir, Pak Sofyan mengucapkan kata-kata perpisahan :( dan tidak lupa ia memberikan kami Tugas Final :| termasuk membuat blog ini ><
Sekian refleksi saya mengenai pelajaran RPL selama ini... Mungkin saya akan menulis blog selanjutnya pada semester berikutnya jika bertemu dengan Pak Sofyan lagi ;)
Bye~
C u next time ^^
Monday, January 7, 2013
Refleksi pelajaran ASI !
Haiii ^^
Kali ini saya kembali menulis blog, tapi berbeda dengan blog-blog sebelumnya karena kali ini saya akan menulis tentang bagaimana tanggapan saya selama mengikuti pelajaran ASI...
Kesan pertama saya selama mengikuti kelas ini yang adalah lebih menyenangkan dan seru / dengan kata lain tidak membuat kelas menjadi boring. Mengapa demikian ? Hal itu karena sistem belajar-mengajar yang dibawakan Pak Sofyan berbeda dengan dosen-dosen lainnya atau dapat dikatakan unik :D
Kami melakukan sistem belajar give and take, maksudnya adalah kami memberi dan juga menerima masukan dari teman-teman kami sendiri. Hal ini membuat kelas menjadi aktif dan seluruh mahasiswa mau tidak mau akan turut berpartisipasi dalam setiap tugas kelompok yang diberikan karena masing-masing dari kami akan mencatat apa saja yang telah kami berikan maupun masukan berharga yang kami peroleh dari kelompok lain.
Dengan sistem pembelajaran seperti ini, tidak berarti dosen tidak ambil bagian untuk mengajar. Saat memasuki materi baru, Pak Sofyan akan membahas secara singkat mengenai hal-hal penting / pokok bahasan materi tersebut. Setelah itu, kami akan dibagi dalam kelompok-kelompok lalu masing-masing kelompok akan membahas materi yang diberikan. Jika telah selesai, maka akan diadakan presentasi oleh seluruh kelompok dan jika terjadi perselisihan pendapat antar mahasiswa maka dosen akan memperjelas (meluruskan) masalah tersebut hingga tidak terjadi perbedaan pendapat lagi.
Proses presentasi kelompok ini juga dapat dikatakan unik karena presentasi yang dilakukan tidak seperti biasa (satu per satu kelompok maju kedepan lalu menjelaskan hasil diskusi kelompoknya) tetapi dilakukan secara serentak melalui pameran. Kami semua menempelkan hasil diskusi kelompok di dinding sehingga semua teman-teman kelas dapat saling membandingkan dan mencari kekurangan / kelebihan dari kelompok lain. Terus terang, sistem belajar seperti ini baru pertama kali saya dapatkan dari Pak Sofyan xD
Ohh iya, walaupun dalam pelajaran ASI ini kami selalu diberikan tugas (hampir setiap minggu ada) x_x tapi saya merasa itu adalah hal yang wajar-wajar saja karena kita harus mengambil sisi posotifnya yaitu tugas yang diberikan agar kita tidak mudah lupa dengan materi yang telah di ajarkan dan juga tidak membuang-buang waktu hanya dengan 1 materi itu saja tetapi dapat dilanjutkan dengan materi lainnya.
Menurut saya, sistem yang diterapkan Pak Sofyan sudah bagus dan ada beberapa keuntungan yang dapat peroleh dengan sistem pembelajaran seperti ini, yaitu semua mahasiswa menjadi aktif dalam kelas, menghemat waktu saat presentasi, kami menjadi lebih mudah mengerti pembahasan materi karena dilakukan secara ringan dan tidak kaku ^^
Hmm, mungkin untuk saat ini sekian dulu yang bisa saya sampaikan :) Saya juga berharap agar Pak Sofyan dapat menemukan sistem pembelajaran yang baru dan unik lainnya agar proses belajar-mengajar dapat menjadi lebih aktif dan menarik sehingga mahasiswa dapat memahami pelajaran dengan mudah dan tidak bosan dalam kelas >_<
Thank You (ˆںˆʃƪ)
Sunday, December 2, 2012
Data Model part II
Haloo bloggers ^__^
Kali ini saya akan membahas tentang Model
Data pada mata kuliah RPL. Karena materi
ini telah dibahas pada pelajaran ASI sebelumnya, maka kali ini saya akan bahas
secara singkat saja.
Pembelajaran Model Data pada RPL
memang sedikit berbeda dengan ASI karena disini setiap kelompok mendapat kasus yang
berbeda dengan kelompok lainnya.
Dalam model data, ada yang harus kita pahami terlebih dahulu. Hal tersebut dapat dilihat melalui bagan berikut ini :
Bagian-bagiannya akan dijelaskan sbb :
VIEW merupakan bagian output yang akan dihasilkan dari sebuah ERD.
LOGICAL akan berhubungan dengan bentuk logik dari suatu sistem, seperti : gambar entitas, relasi, maupun atribut.
PHYSICAL berhubungan dengan bentuk fisik dari suatu sistem.
LOGICAL akan berhubungan dengan bentuk logik dari suatu sistem, seperti : gambar entitas, relasi, maupun atribut.
PHYSICAL berhubungan dengan bentuk fisik dari suatu sistem.
Seperti halnya pada pelajaran ASI, disini kami juga diberi tugas untuk
membuat ERD.
ERD menggambarkan antar hubungan dari
sejumlah objek. Dalam ERD, selain ada entitas, atribut, dan relasi juga
terdapat Cardinality dan Modality. Cardinality menggambarkan hubungan 1 atau
banyak, sedangkan modality menggambarkan adanya hubungan atau tidak ada.
Kelompok saya mendapat tugas membuat ERD dari kasus Aplikasi Manajemen Artis Figuran.
Saya dan kelompok saya membuat entitas yang banyak (sampai ke bagian view / output) padahal yang diminta sangat sederhana (bagian logical level saja), yaitu : Artis Figuran memiliki scene dan Artis Figuran memiliki kategori. Kemudian tinggal ditambah atribut, modality, dan cardinality dari masing-masing entitasnya.
Saya dan kelompok saya membuat entitas yang banyak (sampai ke bagian view / output) padahal yang diminta sangat sederhana (bagian logical level saja), yaitu : Artis Figuran memiliki scene dan Artis Figuran memiliki kategori. Kemudian tinggal ditambah atribut, modality, dan cardinality dari masing-masing entitasnya.
Penggambaran aliran data ERD sangat berkaitan erat dengan IPO
(Input-Proses-Output).
Selain model data, ERD juga dapat dibuat melalui Model Fungsi tapi ada perbedaannya.
Selain model data, ERD juga dapat dibuat melalui Model Fungsi tapi ada perbedaannya.
Model Fungsi akan dibahas pada pertemuan selanjutnya :D
Sekian dulu pembahasan mengenai Data Model hari ini yaa.. Thanks o(= ^_^ =)o
Sunday, November 25, 2012
SimSE = Model Software Games
Haii, kali ini saya akan menulis blog yang berbeda dari blog-blog sebelumnya :D
Apa itu ? Topik kali ini adalah mengenai game SimSE, namanya memang mirip dengan game SIMS yang biasa kita mainkan tapi yang satu ini beda x_x
SimSE merupakan game ilmu pengetahuan tentang model software, dimana pemain akan berperan sebagai seorang manager yang akan mengatur kerja para pegawainya agar dapat membuat software yang sesuai dengan keinginan customer. Game ini membutuhkan strategi maupun ketelitian saat menempatkan pegawai untuk bertugas dan tahap-tahap / proses yang benar, dimana kita juga harus mempertimbangkan budgets yang disediakan serta ticks (waktu) yang terbatas. Hal tersebut harus dilakukan agar kita memperoleh score yang tinggi di akhir permainan.
Games SimSE yang telah saya mainkan, yaitu : SimSE Waterfall Game, SimSE Rapid Prototyping Game, dan SimSE Incremental Game.
Hari ini saya akan membahas salah satu diantaranya, yaitu mengenai SimSE Rapid Prototyping Game.
Model Rapid Prototyping ini merupakan game yang paling saya minati karena tidak membutuhkan waktu yang lama dibanding dengan Model Waterfall maupun Incremental. Saat bermain game ini saya menggunakan beberapa strategi agar mendapat score yang tinggi.
Strategi saya dalam bermain game ini yaitu : Memilih VisualBasic sebagai bahasa pemrograman prototypingnya dan Java sebagai bahasa implementasi karena dapat menghemat ticks dengan menggunakan kedua bahasa pemrograman tersebut. Selain itu, saya juga menjalankan prosesnya sesuai dengan yang ada pada artifacts (dikerjakan secara berurut mulai dari pertemuan dengan customer, memperoleh evaluasi dari customer sampai pada proses implementasinya). Disini penempatan pegawai tidak perlu diperhatikan sebab dalam model prototyping, semua pegawai harus bekerja bersama-sama. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan ticks nya karena ticks tidak boleh lewat dari waktu yang telah ditentukan.
Demikian ulasan singkat saya mengenai strategi dalam SimSE Rapid Prototyping Game…
Silakan dicoba dan Semoga bermanfaat ^_^
Thanks (。・ω・。) ~♥
Saturday, November 10, 2012
Prototyping Model
Hai…
Hari ini saya akan membahas tentang Prototyping Model yang saya pelajari di pelajaran RPL baru-baru ini.
Sebenarnya model-model software telah dijelaskan pada posting saya sebelumnya, tapi kali ini pembahasan hanya dilakukan pada model prototyping saja ;)
Arti prototype menurut yang saya tangkap pada pembahasan di kelas yaitu model mula-mula (model asli dan masih simple) yang dijadikan contoh.
Model software yang satu ini tergolong unik karena prototyping model dikembangkan ketika seorang customer sulit mendefinisikan keinginannya (belum tahu apa yang diinginkan) / customer ingin lebih yakin dengan adaptasi pengembangan suatu software.
Model prototyping sebenarnya berpusat pada kepuasan customer. Model ini dibuat untuk memuaskan keinginan customer dan untuk memahami keinginan customer dengan lebih baik. Jadi, jika customer belum mencapai kepuasan / keinginannya belum terpenuhi secara maksimal maka prosesnya akan terus berlangsung dan berulang.
Tujuan prototyping adalah agar customer mencapai kepuasaannya dan memungkinkan pengembang software untuk mengevaluasi usulan dari customernya (pengguna software). Prototype lebih fokus pada keinginan pelanggannya daripada harus menafsirkan dan mengevaluasi desain berdasarkan system yang dibuat sendiri.
Oh ya, selain pembahasan diatas, kami juga diberikan pembahasan mengenai pendekatan prototyping, yaitu sebagai berikut :
- Close-ended Prototyping atau Throwaway Prototyping
- Opened-ended Prototyping atau Evolutionary Prototyping
Adapun hal-hal yang dapat memudahkan kita dalam menggunakan prototyping model, yatu dengan :
- Menggunakan Visual Programming
- Re-use Code
Thank You ^_^
Tuesday, November 6, 2012
Data Model
Hai bloggers, kali ini saya akan membahas materi tentang Data Model pada pelajaran ASI.
Data model merupakan representasi dari struktur data, yaitu : data types, data relationships, data constraints, dan basic operations (retrieval, storage, query). Contohnya antara lain : Entity Relationship Model, Relational Model, dan Object-oriented Model.
Yang kami pelajari kali ini yaitu mengenai Entity Relationship Model. Entity Relationship Model menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara objek-objek tersebut.
E-R Model berisi ketentuan /aturan khusus yang harus dipenuhi oleh isi database. Aturan terpenting adalah Mapping Cardinalities, yang menentukan jumlah entity yang dapat dikaitkan dengan entity lainnya melalui relationship-set.
Data Modelling terbagi menjadi :
- Object : representasi informasi dengan sejumlah property / atribut. Disini menjelaskan bahwa setiap objek pasti akan memiliki atribut. Contohnya : Seorang customer akan memiliki atribut seperti id_cust, nama, alamat, telp, dll.
- Attributes : pengenal dari objek, ciri dari objek, dan penghubung dengan objek lain. Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa atribut akan dimiliki oleh setiap objek, contohnya : Customer menyewa mobil. Customer dan mobil merupakan sebuah objek, sedangkan menyewa merupakan entitasnya. Atribut dari customer yaitu id_cust (primary key), nama, alamat, dll. Atribut dari mobil yaitu no_pol (primary key), status, dll. Atribut dari menyewa yaitu id_cust (foreign key), no_pol (foreign key), tgl.sewa, dan tgl.kembali. Dari contoh tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa atribut merupakan penghubung objek dengan objek lainnya.
- Relationships : suatu objek bisa memiliki hubungan dengan objek lain.
Selanjutnya, kami disuruh untuk membuat E-R Model dari tugas rental mobil yang telah diberikan sebelumnya.
Sekian dulu blog hari ini… Thanks :)
Monday, October 29, 2012
Business Process
Hai, Readers ! ;)
Hari ini saya mulai
lagi menulis refleksi untuk pelajaran ASI. Pembahasan kali ini yaitu tentang Business Process Analys (Analisis Proses
Bisnis).
Sebenarnya materi
tentang Proses Bisnis ini sudah dari 2 minggu yang lalu dimulai, tetapi
pembahasannya baru selesai hari ini. Oleh karena itu, kami pun baru menuliskan
refleksinya.
Sebelum melangkah ke
Analisis Proses Bisnis, kami terlebih dahulu dijelaskan mengenai Quality
Function Deployment (QFD). QFD merupakan teknik manajemen kualitas yang
menerjemahkan kebutuhan customer ke dalam Software Requirement Specification
(SRS). QFD meliputi Function Deployment, Information Deployment, Task
Deployment, dan Value Analysis.
Setelah menjelaskan teori-teori dasar tentang QFD, Pak Sofyan menyuruh
kami untuk menganalisis suatu sistem informasi dengan menentukan jenis usaha
apa yang ingin kami buat beserta dengan judul projectnya, kemudian tentukan
anggota kelompok yang akan berperan sebagai owner dan yang akan berperan sebagai
developer. Kelompok saya membuat jenis usaha : Pabrik Mie Instan dengan judul
project : Sistem Distribusi.
Pada saat diskusi, kami masih bingung dalam menentukan apa-apa saja yang
merupakan suatu sistem maupun yang bukan termasuk sistem L
Akhirnya, setelah mendapat banyak pembekalan dan arahan dari Pak Sofyan,
kami berhasil menyelesaikan analisis sistem informasi tersebut. Dalam tugas
ini, kami menuliskan apa-apa saja spesifikasi standar yang ada pada Pabrik Mie
Instan, apa-apa saja yang menjadi permintaan dari owner, dan juga saran-saran
yang diberikan oleh developer.
Pelajaran yang saya tangkap setelah mempelajari tentang analisis sistem
informasi, yaitu dapat menerjemahkan keinginan / kebutuhan konsumen mulai dari
merancang jenis usaha sampai menuliskan spesifikasi standar yang ada dalam
usaha tersebut. Owner dan developer pun berperan aktif dengan saling
berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Tidak hanya itu, developer
juga harus mampu untuk mengembangkan pemikirannya menjadi lebih luas dan
terbuka dengan memberikan saran-saran kepada owner agar dapat mencapai kepuasan
dari konsumen.
Setelah pembelajaran mengenai analisis sistem informasi selesai, Pak
Sofyan melanjutkan pelajaran ke materi selanjutnya yaitu tentang Analisis
Proses Bisnis.
Hmm.. Seperti yang kita ketahui, Proses Bisnis (Business Process) dapat didefinisikan
sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling
berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada
tujuan dan sasaran strategis dari organisasi. Proses Bisnis harus mempunyai
tujuan (goal), membutuhkan masukan (input), menghasilkan apa (output), memiliki
sumber daya (resource), beberapa aktivitasnya berurutan, melibatkan satu /
lebih organisasi, serta ada value bagi customer. Akan tetapi, yang akan saya
bahas disini bukan mengenai teori Proses Bisnis melainkan penerapan Analisis
Proses Bisnis dalam suatu perusahaan.
Pada minggu lalu, Pak
Sofyan memberikan kami tugas untuk menganalisis proses bisnis yang ada pada
sebuah perusahaan rental mobil. Seperti biasa, kami disuruh duduk dalam
kelompok kami masing-masing kemudian berdiskusi bersama.
Awalnya, kami disuruh
untuk menuliskan divisi-divisi apa saja yang ada dalam sebuah perusahaan rental
mobil tersebut. Setelah berembuk, kami menentukan beberapa divisi, antara lain
: divisi penyewaan, divisi pengadaan, dan divisi pemeliharaan. Kemudian, kami menentukan
jabatan masing-masing anggota kelompok ke dalam divisi-divisi yang telah kami
buat.
Setelah semuanya telah mendapat bagian dalam divisi masing-masing, tugasnya adalah menulskan proses kejadian (event) mulai dari customer datang ke rental mobil, didata oleh front desk sampai terjadi proses penyewaan dan pembayaran melalui kasir, lalu diberikan surat-surat mobil dan kunci, kemudian mobil yang telah dipilih oleh customer dapat diambil di bagian bagasi (controller). Proses ini akan berlanjut hingga customer menggembalikan mobil. Pada tahap akhir ini disebut output (tujuan).
Setelah semuanya telah mendapat bagian dalam divisi masing-masing, tugasnya adalah menulskan proses kejadian (event) mulai dari customer datang ke rental mobil, didata oleh front desk sampai terjadi proses penyewaan dan pembayaran melalui kasir, lalu diberikan surat-surat mobil dan kunci, kemudian mobil yang telah dipilih oleh customer dapat diambil di bagian bagasi (controller). Proses ini akan berlanjut hingga customer menggembalikan mobil. Pada tahap akhir ini disebut output (tujuan).
Karena belum selesai,
maka tugas ini akan dikumpul pada pertemuan berikutnya, yaitu hari ini. Tugas
itu kami gambar pada kertas flipchart yang telah dibagikan minggu lalu. Kelompok
saya menggambarkan 3 tabel karena kami mempunyai 3 divisi yang telah saya
sebutkan diatas tadi.
Hasil analisis
tersebut kami tempelkan di dinding lalu Pak Sofyan mengacak 1 nomor anggota
kelompok yang akan menjaga stand, sedangkan anggota kelompok yang lain akan
berpencar ke kelompok-kelompok lain untuk memberikan masukan terhadap kelompok
tersebut. Masukan-masukan yang kami berikan akan dicatat oleh penjaga stand
jika dianggap bermanfaat dan menjadi informasi yang bagus untuk mereka sehingga
NIM kami akan dicatat menjadi bukti bahwa kami aktif dalam kegiatan kelompok
ini. Demikian pula sebaliknya, jika ada penjelasan dari penjaga stand yang
bagus dan dapat menambah wawasan kami, maka kami pun akan mencatat NIM mereka.
Waktu yang diberikan adalah 30 menit dan setelah itu, kami kembali ke tempat
kami masing-masing.
Ternyata banyak
masukan yang diberikan kepada kelompok saya, beberapa diantara yaitu : harus
menambah divisi marketing, divisi promosi, dan harus mencantumkan bagian
pimpinan.
Setelah melihat
masukan-masukan dari kelompok lain, kami sadar kalau tugas kami ini belum
lengkap dan kami akan memperbaiki dan menambahkan kekurangan kami itu dalam
tugas berikutnya. Tugas yang diberikan Pak Sofyan berikutnya yaitu membuat flow
chart dari tabel yang telah kami buat lalu di print. Tugas ini akan dikumpulkan
minggu depan x_x
Menurut saya, dengan
adanya kegiatan diskusi seperti ini dapat lebih memudahkan kami dalam memahami
pelajaran karena kami mau tidak mau harus berperan aktif didalamnya. Pelajaran
yang saya pahami dari materi tentang Proses Bisnis yaitu :
- Dalam suatu proses bisnis harus memiliki input dan output (tujuan) yang jelas sehingga organisasi dapat fokus pada keinginan customer.
- Dengan analisis proses bisnis, suatu organisasi mampu memonitor setiap aktivitas-aktivitas yang terjadi karena telah dibagi kedalam divisi-divisi.
- Organisasi juga lebih mudah mengelolah proses-proses antar bagian-bagian yang ada.
Ok, demikian dulu
pembahasan saya mengenai Analisis Proses Bisnis. Materi yang akan kami pelajari
selanjutnya yaitu tentang Model Data, tunggu info selanjutnya yah >.<
thanks..
Subscribe to:
Posts (Atom)