Hai…
Hari ini saya akan membahas tentang Prototyping Model yang saya pelajari di pelajaran RPL baru-baru ini.
Sebenarnya model-model software telah dijelaskan pada posting saya sebelumnya, tapi kali ini pembahasan hanya dilakukan pada model prototyping saja ;)
Arti prototype menurut yang saya tangkap pada pembahasan di kelas yaitu model mula-mula (model asli dan masih simple) yang dijadikan contoh.
Model software yang satu ini tergolong unik karena prototyping model dikembangkan ketika seorang customer sulit mendefinisikan keinginannya (belum tahu apa yang diinginkan) / customer ingin lebih yakin dengan adaptasi pengembangan suatu software.
Model prototyping sebenarnya berpusat pada kepuasan customer. Model ini dibuat untuk memuaskan keinginan customer dan untuk memahami keinginan customer dengan lebih baik. Jadi, jika customer belum mencapai kepuasan / keinginannya belum terpenuhi secara maksimal maka prosesnya akan terus berlangsung dan berulang.
Tujuan prototyping adalah agar customer mencapai kepuasaannya dan memungkinkan pengembang software untuk mengevaluasi usulan dari customernya (pengguna software). Prototype lebih fokus pada keinginan pelanggannya daripada harus menafsirkan dan mengevaluasi desain berdasarkan system yang dibuat sendiri.
Oh ya, selain pembahasan diatas, kami juga diberikan pembahasan mengenai pendekatan prototyping, yaitu sebagai berikut :
- Close-ended Prototyping atau Throwaway Prototyping
- Opened-ended Prototyping atau Evolutionary Prototyping
Adapun hal-hal yang dapat memudahkan kita dalam menggunakan prototyping model, yatu dengan :
- Menggunakan Visual Programming
- Re-use Code
Thank You ^_^
No comments:
Post a Comment